Bagi para pasangan yang tergolong baru saja menikah atau kawin atau married, memiliki momongan alias baby adalah hal yang menjadi idam-idam paling utama. Saya rasa hampir semua pasangan ingin sekali punya anak yang bisa dibuat mainan…eh maksudnya diajak mainan, sudah pipinya gendud, kepalanya gundul, mukanya melongo, saya jamin bayi seperti itu lucunya ga ketulungan.
Ilustrasi bayi lucu, buat penyemangat anda yang ingin punya anak, |
Tapi punya anak bukan urusan sepele seperti membeli ikan di toko pinggir jalan lalu dicemplungin ke akuarium, ini urusan negara kalau soal punya anak…terbukti kalau waktu anak lahir harus dibuatkan akta kelahiran supaya anak terlindung dan terjamin hak-hak nya oleh negara. Si anak juga perlu popok dan berbagai macam perlengkapan bebayian lainya…beberapa diantaranya tidak murah, contohnya seperti Susu Formula yang harganya bisa sangat mahal.
Suami dan Istri harus mulai memikirkan hitung-hitungan keuangan untuk calon anak, karena tuntutan jaman yang sekarang makin ketat dan keadaan ekonomi dunia yang rentan digoyang krisis. Saya merekomendasikan 5 aspek yang harus dipersiapkan dan diperhitungkan kebutuhan keuanganya untuk si buah hati, apa saja? bisa dilihat di bawah ini.
1. Kesehatan
Masalah kesehatan saya taruh di urutan pertama karena memang sangat penting sekali, karena masalah kesehatan bisa mulai menyerang seketika itu juga waktu anak dilahirkan ke dunia ini. Apakah itu kurang kuat sehingga harus dimasukkan ke dalam inkubator ataupun tindakan medis lainya, apabila tempat yang anda pilih itu berbiaya mahal…anda mungkin harus bersiap-siap garuk kepala melihat tagihanya.
Akan lebih baik juga kalau anda juga memperkirakan biaya untuk persiapan imunisasi si bayi, jangan sungkan-sungkan untuk mencari tahu berapa biaya yang diperlukan karena hal itu akan membantu anda untuk perencanaan ke depan. Jangan lupa juga siapkan uang untuk kontrol ke dokter anak, jadi anda tidak kebingungan kalau sudah waktunya ke sana.
2. Pendidikan
Baiklah, hal terpenting selanjutnya adalah mengenai pendidikan. Ada baiknya kalau orang tua sudah mulai merencanakan apa saja yang sekiranya dibutuhkan untuk biaya pendidikan anak-anak, mulai dari hal yang paling mendasar seperti seragam dan alat tulis sampai mungkin biaya ekstrakurikuler dan bimbingan belajar.
Kalau anda ingin mendaftarkan anak anda nantinya ke sekolah kejuruan ataupun profesi nantinya, tidak ada salahnya bertanya apa saja biaya yang dibebankan pada siswa dan berapa jumlahnya. Karena kemampuan finansial seseorang tidaklah sama satu dan yang lainya, lebih baik bertanya di depan daripada kelimpungan di belakang.
3. Hiburan
Bisa dibilang soal hiburan ini cukup luas cakupanya, mulai dari mainan sampai dengan rekreasi. Apalagi kalau orang tua sudah punya planning membelikan mainan yang sifatnya semi-edukatif seperti puzzle 3D ataupun Lego yang asli, yang harganya sudah pasti lebih mahal daripada boneka ataupun mobil-mobilan yang dijual di pinggir jalan.
Jangan lupakan juga soal kebutuhan rekreasi anak-anak sewaktu weekend atau liburan sekolah, karena tempat wisata biasanya mematok harga yang lebih tinggi pada akhir pekan dan liburan. Belum lagi kalau wahana permainan bayarnya terpisah dengan harga tiket, mungkin akan lebih baik kalau sekalian bermain sambil belajar…semisal ke Taman Safari sambil selfie sama Gajah dan Ular ( kalau berani sih ).
Entah bagaimana dengan pendapat anda, tapi hal ini juga cukup penting untuk dianggarkan menurut saya. Karena si anak semakin besar semakin banyak pengen macam-macam, termasuk juga jajan. Saya tidak membujuk anda untuk membolehkan anak jajan sembarangan, maksudnya di sini adalah ada baiknya menyediakan uang untuk makan-makan bersama anak. Apakah itu di restoran cepat saji atau lambat saji atau yang penyajianya sedang-sedang saja, bisa juga di warung-warung kesayangan anda yang kalau seminggu sekali tidak kesana terasa ada yang kurang dan semacamnya.
Susu buat anak, ataupun sereal dan semacam roti bisa juga dimasukkan ke dalam anggaran ini.
5. Lain – Lain
Sesuai dengan sub judulnya, lain-lain. Sebisa mungkin sediakan uang juga untuk keperluan yang kadang kita tidak tau dan tidak kita duga datangnya, entah itu untuk persediaan tisu basah, sandal yang tiba-tiba hilang satu di jalan, topi anak yang entah dibuang di mana ataupun barang-barang yang tidak sengaja dipecahkan oleh anak dan harus diganti rugi.
Kelihatanya banyak dan rumit ya? sebenarnya ini semua kembali ke pribadi masing-masing, karena kebutuhan dan kekuatan finansial tiap orang berbeda ya. Di sini saya hanya memberikan masukan dan pandangan saja tentang apa yang sekiranya perlu diperkirakan, soal dijalankan atau tidak kembali ke anda sendiri.
Jika anda menyukai artikel ini, jangan lupa dibagikan ke yang lainya ya. Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar