Langsung ke konten utama

Perhatikan! 5 Cara OrangTua Membiarkan Perilaku Buruk dari Anak

Secara tidak sadar, orang tua cukup sering membiarkan adanya perilaku buruk dari anak-anak. Biasanya karena kurangnya kesadaran atau lalai maupun minimnya pengetahuan tentang kemampuan meniru yang dimiliki anak terhadap perilaku yang terjadi pada lingkup sosial mereka. Tentunya orang tua pasti ingin punya anak yang tidak cuman cerdas, pintar dan sehat tapi juga memiliki perilaku yang baik ( bisa juga dibilang sopan atau appropriate ) di rumah/ di sekolah / di manapun.

Laptop Wanita - 5 Cara Orang Tua membiarkan perilaku buruk dari anak

Perangai buruk itu bisa sangat bermacam-macam; entah itu bersikap kasar pada orang lain, membanting-banting mainan, merusak alat-alat elektronik dll. Tentunya Ibu – Ibu sekalian sangat tidak mengharapkan hal seperti di atas ada dalam anak-anak anda yang saya yakini sangat lucu dan manis-manis, akan terasa ada yang kurang mengena di hati kalau melihat anak-anak bersikap buruk seperti itu apalagi di depan orang lain.

Nah tanpa berlama-lama lagi, berikut ini admin beberkan 5 Cara OrangTua Membiarkan Perangai Buruk ke Anak.

1. Tidak Konsisten
Hal seperti ini bisa dibilang paling sering terjadi, ketika OrangTua tidak konsisten melarang hal-hal yang dianggap kurang baik bagi anak-anaknya. Baik Ibu dan Ayah harus berani bersikap tegas dan konsisten dalam contoh sederhana seperti melarang es krim ketika anak sedang demam, jangan diberikan walaupun anak anda merengek ataupun menangis. Berikan pemahaman pada anak anda bahwa ini demi kesehatan anak juga, baru nanti setelah sembuh akan diberikan (tentunya dalam jumlah yang secukupnya).

2. Tidak Menjalankan Punishment
Kadang – kadang orang tua mengeluarkan kalimat bernada pemberian hukuman pada anak seperti “Kalau kamu tidak belajar, Mama/Papa ambil gadgetmu”, sebagai peringatan pada anak untuk mau belajar dan tidak tenggelam dalam permainan di smarphone atau game portable misalnya. Tapi apakah ancaman ini seringkali dilakukan? pada kenyataanya banyak orang tua yang merasa tidak tega melakukan hal ini, padahal akibatnya bisa fatal. Anak akan merasa tidak memiliki kewajiban melakukan hal yang disuruh orang tua, karena toh orang tua juga tidak akan memberikan hukuman. Nah lho, kalau sudah tertanam pola pikir seperti itu siapa yang susah?

Ayah dan Ibu tercinta harus tegas dalam memberikan punishment pada anak, supaya anak pun merasa kalau dia harus bertanggung jawab pada perilakunya terhadap orang tua. Jangan merasa anda terlalu kejam dan menjadi tidak tega melakukan hal ini, karena apabila anak sudah dewasa akan lebih sulit untuk mendidiknya.

3. Terlalu Memanjakan
Kadang-kadang ada orang tua yang terlalu memanjakan anak yang sedang bersikap buruk, dengan alasan-alasan yang sering didengar seperti: “Oh, masih kecil kok” atau “Oh, dia lapar/mengantuk”. Memang anak kecil belum punya kesadaran 100% untuk mengontrol sikapnya, tapi apabila dibiarkan terus menerus tanpa adanya peringatan dari orang tua maka anak akan menjadi manja. Anak akan merasa bahwa dia boleh berperilaku kasar ketika dia lapar atau mengantuk, karena tidak ada yang melarang. Tentu para orang tua terutama Ibu tidak mau hal ini terjadi terus menerus bukan?

4. Membentak
Baiklah, memang kadang membentak anak itu efektif dalam untuk membuat keadaan yang tadinya chaotic menjadi sunyi seolah kedamaian kembali ke muka bumi setelah perang dunia ke 15 dan seterusnya. Tapi wahai para orang tua yang butuh kedamaian, membentak itu hanya untuk jangka pendek saja dan tidak efektif untuk jangka panjang.
Cara terbaik adalah mengatakan dengan tegas pada anak-anak untuk tidak mengulangi sikap buruk mereka lagi dan juga terapkan punishment untuk menumbuhkan kesadaran anak.

5. Main Tangan
Yang admin maksud sebagai main tangan di sini bukan gunting kertas batu ya, tapi kebiasaan orang tua untuk mencubit ataupun perilaku fisik lainya. Efeknya lebih parah dari membentak, karena anak bukan terfokus pada perbaikan sikap mereka tapi lebih pada bagaimana caranya menghindari rasa sakit itu. Si Anak mungkin malah bisa semakin bandel dan tertutup pada orang tua, hal ini justru merugikan hubungan anak dan orang tua. Jangan dilakukan ya….

Mendidik perilaku anak memang tidak bisa instan, harus mau bersabar dan berusaha walaupun dengan langkah yang sangat pelan. Admin berharap mudah-mudahan para pembaca diuntungkan dengan artikel ini, jangan lupa share ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Persiapan Keuangan Sebelum Punya Momongan

Bagi para pasangan yang tergolong baru saja menikah atau kawin atau married, memiliki momongan alias baby adalah hal yang menjadi idam-idam paling utama. Saya rasa hampir semua pasangan ingin sekali punya anak yang bisa dibuat mainan…eh maksudnya diajak mainan, sudah pipinya gendud, kepalanya gundul, mukanya melongo, saya jamin bayi seperti itu lucunya ga ketulungan. Ilustrasi bayi lucu, buat penyemangat anda yang ingin punya anak, Tapi punya anak bukan urusan sepele seperti membeli ikan di toko pinggir jalan lalu dicemplungin ke akuarium, ini urusan negara kalau soal punya anak…terbukti kalau waktu anak lahir harus dibuatkan akta kelahiran supaya anak terlindung dan terjamin hak-hak nya oleh negara. Si anak juga perlu popok dan berbagai macam perlengkapan bebayian lainya…beberapa diantaranya tidak murah, contohnya seperti Susu Formula yang harganya bisa sangat mahal. Suami dan Istri harus mulai memikirkan hitung-hitungan keuangan untuk calon anak, karena tuntutan jama

Ini Dia! 10 Tips untuk Hamil Sehat

Kehamilan itu merupakan fase yang sangat krusial bagi calon Ibu dan juga si buah hati, setiap orang pasti ingin bayinya lahir dalam keadaan sehat selamat tanpa kurang suatu apapun. Dalam kesempatan kali ini, saya akan berbagi artikel tentang 10 tips untuk hamil sehat. Semoga berguna bagi para anda semua yang tengah mengandung atau yang sedang dalam masa perencanaan. 1. Pergilah ke Dokter/Bidan Kandungan yang anda percayai Mempunyai rujukan ke dokter/bidan kandungan yang anda pilih adalah penting, karena dokter kandungan bukan hanya orang yang mengerti tentang masalah kehamilan ( walaupun kadang dokternya tidak pernah hamil, karena ternyata dia adalah laki-laki! ). Untuk yang lebih suka menggunakan jasa bidan pun tidak masalah, karena bidan juga bisa memberikan saran-saran yang berguna untuk masalah kehamilan. 2. Berhenti Merokok dan Minum-minuman beralkohol Saran ini relevan bagi para wanita yang kebetulan suka merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol, sudah waktuny

Apa Itu Jerawat dan Apa Penyebabnya Ya?

Kecil-kecil cabe rawit, mungkin itulah peribahasa yang tetap untuk menggambarkan penyakit kulit satu ini. Jerawat, bagi banyak orang merupakan mimpi buruk. Mungkin setara dengan mimpir dikejar-kejar setan atau dinosaurus, atau mungkin juga seperti mimpi lagi berantem sama Ibu-Ibu tetangga yang sukanya ngegosipin orang lain. Ah sudahlah. Bagi sebagian lainya, jerawat merupakan gangguan yang sangat merepotkan. Karena bisa mengganggu penampilan, apakah ini penting? dalam beberapa kasus, termasuk sangat penting karena ada profesi yang menuntut penampilan yang prima seperti Selebritis ataupun pekerjaan lain yang sering harus muncul di depan orang banyak. proses terjadinya jerawat dari kiri ke kanan Munculnya jerawat pun bervariasi, mulai dari yang langsung banyak ataupun hanya 1 atau 2 di wajah kita. Kasusnya pun beragam, mulai dari yang berat sampai yang ringan. Mungkin anda pernah melihat Mas atau Mbak yang wajahnya dipenuhi jerawat, akan sangat tidak enak untuk dilihat…ap