Anak adalah cerminan orang tua, begitulah kata orang. Apakah anda setuju dengan hal ini? namun bagaimanapun juga, mendidik anak merupakan tanggung jawab orang tua yang tidak bisa disepelekan. Saya rasa hampir semua orang tua ingin anak mereka tumbuh menjadi seseorang yang cerdas, pandai, berkarakter baik dan lain sebagainya.
Mungkin banyak di antara para pembaca yang pernah berkenalan dengan anak kecil yang sopan sekali pada orang lain, rasanya menyenangkan ketika bertemu dengan anak kecil yang bisa bersikap baik seperti itu. Entah sadar atau tidak, beberapa pasti mengkaitkan perilaku anak dengan didikan dari orang tua.
Tapi saya tidak akan fokus pada hal tadi, saya akan lebih fokus pada apa yang akan terjadi ketika anak yang berkelakuan buruk yang tumbuh dewasa. Seorang anak yang dari kecil dibiarkan berkelakuan buruk memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk menjadi lebih buruk lagi ketika dewasa. Apakah hal ini yang kita ingingkan? memiliki putra – putri yang berperangai buruk ketika dewasa? kalau admin sih akan menghindari hal ini….jangan deh.
Admin tidak punya maksud untuk memaksa anak menjadi pribadi yang 24 jam bersikap baik, tujuan admin hanyalah paling tidak anak bisa mengerti dan lebih sering mempraktikkan sikap baik daripada sikap buruk. Karena ada pepatah “Bisa karena Biasa”, maka mana yang biasa anak lakukan bisa saja terbawa sampai dewasa. Mudah-mudahan 5 sikap buruk anak yang saya tuliskan ini bisa menjadi referensi mana sikap buruk yang harus dijauhkan dari anak.
1. Tidak mengucapkan Tolong dan Terima Kasih
Hal ini mungkin sepele ya, tapi bila diperhatikan secara baik-baik akan terasa pentingnya. Mengatakan tolong dan terima kasih kepada orang lain, bisa membantu mengubah keadaan dari yang tidak menyenangkan menjadi menyenangkan. Orang lain akan lebih senang melihat anak anda karena merasa dihargai, bahkan anda pun juga akan senang kalau apabila anak anda mengucapkan terima kasih pada anda. Hal yang simpel tapi menakjubkan, dan admin rasa ada baiknya kalau kita konsisten mengajarkan anak tentang hal ini.
2. Diam saja ketika ada yang menyapa
Penting sekali bagi setiap anak untuk memiliki respon sosial yang baik, apakah itu terhadap teman sebaya mereka maupun terhadap orang yang lebih tua. Jangan biarkan anak anda bersikap cuek ketika ada yang menyapa, ajarkan padanya untuk tersenyum, kontak mata dengan lawan bicara ataupun bersalaman dengan orang lain.
Apabila anak anda pemalu, berikan waktu yang lebih dan bersabarlah sampai mereka bisa membuka diri untuk orang di sekitar mereka. Tapi tetap ingatkan pada mereka untuk bersikap baik ketika disapa oleh orang lain, jangan sungkan untuk menjadi teman akrab bagi anak anda supaya proses ini berjalan lebih baik.
3. Memotong pembicaraan orang
Hal ini cukup umum terjadi, biasanya waktu anak mulai menginjak masa sekolah. Ketika orang tua mulai menemukan hal seperti ini pada anak, maka hal yang terbaik untuk dilakukan adalah dengan langsung memberikan nasihat dan peringatan bahwa hal ini tidaklah sopan. Anak mungkin memang tidak bermaksud untuk tidak sopan dan hanya ingin mengutarakan apa yang ada dalam hatinya, hanya saja dia belum mengetahui kalau memotong pembicaraan orang lain itu tidak sopan. Nah, tugas orang tua lah untuk memberitahukan pada anak hal ini pada mereka dengan supaya tidak terbawa sampai dewasa.
4. Tidak menghargai orang lain
Kadang kala kita bertemu dengan anak-anak yang memperlakukan teman sebayanya atau bahkan yang lebih tua dengan tidak sopan, seperti perlakuan bullying atau merampas mainan seenaknya dan lain lain. Sayangnya, orang tua dari si anak yang ada pada waktu itu hanya diam seribu bahasa tanpa kata. Padahal pembiaran seperti itu memperbesar kemungkinan mengakarnya sifat buruk pada anak, sifat buruk yang dibawa dari kecil bisa lebih parah di waktu dewasa.
5. Tidak Sportif
Admin rasa perilaku ini yang kadang paling sering terlupakan, apalagi dalam keadaan masyarakat yang ingin serba instan dan takut terhadap kegagalan. Perilaku anak yang sportif akan menunjukkan bahwa si anak memiliki kesadaran untuk tidak melanggar aturan yang dibuat demi persaingan yang sehat, maupun untuk mengakui kekurangan dan kesalahanya. Anak harus diberikan pengajaran tentang kegagalan dan tetap bersikap rendah hati ketika menang, supaya yang kalah tidak merasa direndahkan.
Nah, demikian lah 5 sikap buruk anak yang harus diperbaiki dari sewaktu kecil. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca, entah itu untuk para Ibu/Calon Ibu atau mungkin juga Calon Bapak. Jika anda setuju dengan artikel ini, tolong di share ya.
Komentar
Posting Komentar