Kecil-kecil cabe rawit, mungkin itulah peribahasa yang tetap untuk menggambarkan penyakit kulit satu ini. Jerawat, bagi banyak orang merupakan mimpi buruk. Mungkin setara dengan mimpir dikejar-kejar setan atau dinosaurus, atau mungkin juga seperti mimpi lagi berantem sama Ibu-Ibu tetangga yang sukanya ngegosipin orang lain. Ah sudahlah.
Bagi sebagian lainya, jerawat merupakan gangguan yang sangat merepotkan. Karena bisa mengganggu penampilan, apakah ini penting? dalam beberapa kasus, termasuk sangat penting karena ada profesi yang menuntut penampilan yang prima seperti Selebritis ataupun pekerjaan lain yang sering harus muncul di depan orang banyak.
proses terjadinya jerawat dari kiri ke kanan |
Munculnya jerawat pun bervariasi, mulai dari yang langsung banyak ataupun hanya 1 atau 2 di wajah kita. Kasusnya pun beragam, mulai dari yang berat sampai yang ringan. Mungkin anda pernah melihat Mas atau Mbak yang wajahnya dipenuhi jerawat, akan sangat tidak enak untuk dilihat…apalagi dirasakan. Maka dari itu bersyukurlah bagi yang jarang muncul jerawat di wajahnya, karena banyak orang tidak seberuntung anda.
Banyak orang yang bertanya, apa itu Jerawat dan apa penyebabnya ya? nah hal ini akan saya coba jelaskan pada isi artikel di bawah. Sesuai dengan informasi yang berhasil saya kumpulkan dari situs Medical News Today, yang saya anggap memiliki informasi yang cukup mengenai masalah kecil namun keberadaanya mengganggu bagi perkembangan umat manusia sedunia.
Jerawat atau yang dalam bahasa medisnya sering disebut Acne Vulgaris, adalah penyakit kulit yang berkaitan dengan kelenjar minyak dibawah lapisan kulit. Seringkali terjadi pada masa puber, ketika kelenjar minyak Sebacous mulai aktif.
Namun janganlah anda merasa kuatir tentang potensi bahaya yang ditimbulkan oleh penyakit ini, anda bisa bobo cantik dengan cukup nyenyak. Karena jerawat tidak berbahaya, tapi bisa meninggalkan luka pada kulit. Jerawat terjadi karena adanya penumpukan minyak dibawah lapisan kulit, biasanya disebabkan oleh penyumbatan pada pori-pori kulit yang menyebabkan minyak menumpuk. Jadi seperti ada bukit yang keluar di lapisan kulit anda yang saya yakin tidak mulus-mulus amat, masih kalah dengan kulit istri saya yang unyu-unyu begitchu.
Sebenarnya tempat tumbuhnya jerawat tidak hanya di wajah, tapi juga di punggung, bahu, dada dan leher. Timbulnya jerawat juga bisa disebabkan oleh adanya bakteri, walaupun tidak semua bakteri bisa menimbulkan jerawat.
Pada umumnya, sekitar 3/4 atau 75% penduduk pada usia 11-30 akan mengalami apa yang dinamakan jerawat yang bisa berulang beberapa kali. Namun, jerawat tidak mengenal usia dan warna kulit. Jadi kalau anda terkena jerawat, tenang saja. Karena anda tidak sendiri. Bahkan di USA yang merupakan negara maju, diperkirakan 17 juta warganya mengalami jerawat yang timbul pada satu hari itu.
Walaupun jerawat bisa menyerang pria maupun wanita, resiko lebih besar cenderung dimiliki pria. Karena punya hormon testosterone yang lebih banyak dibanding wanita, jadi bisa membuat jerawat menjadi lebih parah.
Beberapa cara yang sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah jerawat adalah dengan mencuci muka dua kali setiap hari, tidak memencet jerawat, selalu membersihkan make up setelah selesai acara, selain itu hindarkan kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Jangan lupa juga untuk mengendalikan hal-hal yang bisa menyebabkan timbulnya jerawat, seperti stress dan rasa cemas yang berlebih yang bisa membuat hormon penyebab jerawat menjadi lebih banyak maupun membuat yang sedang stress menjadi makan tidak terkontrol. Jangan sering-sering memakai krim dan make up lainya yang sekiranya mengandung minyak yang bisa menutupi pori-pori.
Terakhir yang paling penting, sediakan rem cakram yang pakem supaya tangan tidak gatal memencet jerawat karena malah bisa membuat tingkatan jerawat menjadi lebih parah.
Baiklah, semoga artikel di atas bisa menjelaskan tentang Apa Itu Jerawat dan Apa Penyebabnya. Semoga artikel ini berguna bagi umat manusia, terutama buat yang membagikan artikel ini. Gudbyee!
referensi: medicalnewstoday
Komentar
Posting Komentar